**.Welcome To My World.**

Selasa, 26 Juli 2016

OSI (Open System Interconnection)

OSI (Open Systems Interconnection)
Diciptakan oleh Internasional Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standart ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. Tujuan utama penguncian model OSI adalah untuk membantu designer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data
Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan,sebelumnya data tersebut harus melewati 7 layer dari 1 terminal. Mulai dari layer aplikasi sampai physical layer. Kemudian disisi penerima,data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim maka akan ditambahkan 1 "header" sedangkan pada sisi penerima "header" dicopot sesuai dengan layernya. Masing - masing layer memiliki tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.
Pembagian layer :
A. Upper layer
1. Application           3. Session
2. Presentation
B. Lower layer
4. Transport              6. Data link
5. Network               7. Physical

1. Physical Layer
adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical dan optical koneksi antar peralatan. fungsi layer ini untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,metode jaringan,metode pensinyalan,sinkronisasi bit,arsitektur jaringan (seperti ethernet/token ring),topologi jaringan,dan pengkabelan. contoh : Hub
Network Components : repeater,multiplexer,Hubs(passive&active),amplifier
Protocol : ISO 2110,ISDN,IEEE 802(Ethernet standart),IEEE 802.2 (Ethernet Standart)
2. Data Link Layer
layer ini sedikit lebih 'cerdas' dari layer physical karena menyediakan tranfer data yang lebih nyata. sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high level. fungsi layer ini untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. contoh : NIC/LAN Card
Network Components : Bridge,Switch,ISDN Router,NIC,Advanced Cable Tester
Protocol : 802.3 CSMA/CD (Ethernet),802.4 Token Bus (ARCnet),802.5 (Token Ring),802.12 (Demand Priority)
3. Network Layer
tugas utama layer ini yaitu menyediakan fungsi routing hingga paket dapat dikirim keluar dari segment network local kesuatu tujuan yang berada pada suatu network lain. fungsi layer ini untuk mendefinisikan alamat IP,membuat header untuk paket-paket kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router & switch layer. contoh : B-router
Network Components : Bridge,Switch,ISDN Router,Intellegent HUB,NIC,Advanced Cable Tester
Protocol : IP;ARP;RARP;ICMP;RIP;OSFP. IGMP,IPX,NWLink,OSI,DPP,DECnet
4. Transport Layer
layer ini adalah pusat dari model OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir. layer ini juga menyediakan  multiplexing,kendali aliran & pemeriksaan error serta memperbaikinya. fungsi layer ini untuk memecah data kedalam paket data serta memberikan no urut ke paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima,membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement),mentransmisikan ulang terhadap paket yang menghilang ditengah jalan. contoh : B-router
Network Components : Gateway,B router,Advanced Cable Tester
5. Session Layer
layer ini menyediakan layanan kedua layer diatasnya,melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. fungsi layer ini utnuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dihancurkan,dilakukan resolusi nama,mengendalikan dialog antar aplikasi. contoh : Gateway
Network Components : Gateway
Protocols : NetBIOS,Names Pipes,Mail slots,RPC
6. Presentation Layer
pada layer ini terhadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. layer ini juga bertanggung jawab untuk melakukan enkripsi data,kompresi data. konversi set karakter,interpretasi perintah-perintah grafis. fungsi layer ini yaitu untuk mentranslasikan data yang tidak ditransmisikan jaringan. contoh : Gateway
Network Components : Gateway,Redirector
Protocol : None
7. Application Layer
Layer ini adalah yang paling 'cerdas',layer ini sebagai penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. fungsi layer ini sebagai antar muka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan ,mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. contoh : gateway
Network Components : Gateway
Protocols : DNS,FTP,TFTP,BOOTP,SNMP,RLOGIN,SMTP,MIME,NFS,FINGER,NCP,SMB,AFP

Senin, 25 Juli 2016

PROTOKOL JARINGAN

A. PENGERTIAN PROTOKOL JARINGAN

Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.

B. JENIS - JENIS PROTOKOL JARINGAN
Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:
1.         Ethernet
2.         Local Talk
3.         Token Ring
4.         FDDI
5.         ATM

B. PENGERTIAN TCP/IP 
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen. Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Protokol Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, di antaranya adalah :
  1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).  
  2.  Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). 
  3.  Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
  4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM))